Prabowo Pimpin Upacara dan Renungan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata
Table of content:
Presiden Prabowo Subianto memimpin Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2025 di Taman Makam Pahlawan Utama Nasional Kalibata, Jakarta, pada pukul 23.50 WIB. Pada momen tersebut, ada nuansa haru dan kekhusyuan yang mengingatkan kita akan jasa para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan bangsa.
Di dalam upacara ini, Prabowo tiba di lokasi sekitar 5 menit sebelum acara dimulai, disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Setiap detail dari upacara tersebut ditata untuk memberikan penghormatan kepada mereka yang telah gugur dalam mempertahankan tanah air.
Prabowo kemudian berjalan menaiki anak tangga menuju pelataran Monumen Garuda Pancasila, tempat di mana karangan bunga diletakkan sebagai simbol penghormatan. Karangan bunga itu memiliki pesan yang menyentuh, bertuliskan “Pahlawanku, Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”, yang menjadi tema Hari Pahlawan tahun ini.
Pentingnya Menjaga Ingatan Terhadap Jasa Pahlawan
Setelah penempatan karangan bunga, upacara dilanjutkan dengan sesi mengheningkan cipta. Prabowo memimpin sesi ini dengan mengingatkan para peserta untuk mendoakan para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Pengantar dari Prabowo menegaskan pentingnya menghargai nilai-nilai sejarah yang diwariskan.
Ia mengajak semua peserta untuk tidak melupakan jasa para pahlawan, mengingatkan bahwa keberhasilan bangsa saat ini merupakan hasil dari pengorbanan mereka di masa lalu. “Janganlah kita sekali-sekali melupakan jasa mereka,” serunya dengan tegas kepada semua yang hadir.
Dalam suasana yang tenang dan sunyi, seluruh peserta merasakan kedamaian saat lagu “Mengheningkan Cipta” dimainkan. Melodi ini menambah kekhusyuan pada momen bersejarah tersebut, menyatukan perasaan seluruh peserta.
Partisipasi Pejabat Negara dan Masyarakat dalam Upacara
Usai mengheningkan cipta, upacara dilanjutkan dengan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur. Sebagai inspektur upacara, Prabowo menandai penghormatan tersebut dengan sikap yang khidmat, membawa suasana semakin seremonial.
Pukul 23.56 WIB, upacara resmi berakhir, dan Prabowo meninggalkan lokasi tepat di saat pergantian hari menuju tanggal 10 November. Rangkaian acara ini memberikan pesan mendalam bahwa tanggal tersebut adalah momen penting untuk refleksi dan penghormatan.
Hadir dalam upacara tersebut adalah hampir seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih, serta pimpinan lembaga negara dan kepala-kepala badan. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen untuk terus mengingat dan menghargai jasa para pahlawan.
Ragam Peserta dalam Upacara Ziarah Nasional
Antara lain, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Staf Angkatan bersenjata juga terlihat dalam barisan. Para pejabat negara hadir dengan mengenakan setelan jas yang rapi, lengkap dengan kopiah hitam dan dasi biru, menandakan keseriusan mereka dalam acara tersebut.
Keanggunan para peserta membuat suasana upacara semakin layak untuk dikenang. Nilai-nilai kepahlawanan yang mereka junjung tinggi diharapkan bisa terwariskan kepada generasi berikutnya.
Secara keseluruhan, acara Ziarah Nasional menjadi momento refleksi dan penghormatan yang mendalam terhadap jasa para pahlawan nusantara. Upacara ini mempertegas komitmen bangsa dalam menjaga dan melanjutkan perjuangan yang telah mereka rintis.








