Menjadi Seniman Kini, Merdeka dan Tidak Terbelenggu Lagi
Table of content:
Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, kini menjalani kehidupan baru sebagai seniman. Dalam sebuah orasi di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, ia mengungkapkan bahwa dirinya telah meninggalkan dunia politik.
SBY, yang dikenal sebagai sosok integral dalam sejarah politik Indonesia, mengungkapkan perasaan bebas yang ia rasakan setelah memilih jalur seni. Dia menganggap peran barunya ini memberinya kesempatan untuk mengekspresikan diri dengan cara yang lebih kreatif.
Saat menyampaikan orasi pada acara Dies Natalis ke-65 ITS, SBY mendapatkan pertanyaan apakah ia akan menggunakan presentasi PowerPoint. Dengan nada humoris, ia menjawab bahwa dia sudah lama tidak menggunakan perangkat tersebut karena fokus pada seni.
Kehidupan Baru Sebagai Seniman Setelah Menjabat
Sejak menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden pada tahun 2014, SBY mulai aktif dalam kegiatan seni. Ia merambah dunia melukis, menulis puisi, dan menciptakan musik, serta menyiapkan novel yang telah lama ia impikan.
Kegiatan seni ini memberinya ruang untuk menyatakan ide dan perasaan tanpa batasan. SBY menyatakan bahwa melalui seni, ia merasa lebih merdeka dalam berekspresi, tanpa tekanan yang sering muncul dalam dunia politik.
Dia berbagi pengalamannya tentang bagaimana dunia seni membuatnya memiliki kekuatan untuk berbicara dan berinteraksi dengan cara yang lebih terbuka. Protokol yang sebelumnya harus diikuti sebagai presiden, kini tidak lagi menjadi beban baginya.
SBY mengungkapkan kebahagiaannya bisa membina olahraga sebagai salah satu kegiatan tambahan. Keterlibatannya dalam berbagai bidang ini menunjukkan karakter multitalenta yang dimilikinya.
Menyeimbangkan seni dan olahraga menjadi salah satu upayanya untuk menghadirkan inspirasi, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam pandangannya, seni dan olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan masyarakat.
Melukis: Sebuah Bentuk Ekspresi yang Bebas
Melukis menjadi salah satu aktivitas utama SBY dalam kehidupan barunya. Ia telah menggelar beberapa pameran seni dan mencurahkan ketertarikan serta kemampuannya dalam bidang ini.
Dalam setiap lukisan, SBY menyatakan visinya mengenai keindahan dan makna kehidupan. Ia tidak hanya berkarya untuk kepuasan diri, tetapi juga untuk memberikan pesan kepada publik melalui seni.
Setiap goresan kuas yang dia ciptakan merupakan manifestasi dari pengalaman dan pandangannya terhadap dunia. SBY percaya bahwa seni bisa menjadi jembatan penghubung antara berbagai kalangan masyarakat.
Dengan lucunya, ia menyatakan bahwa kini dirinya bebas sebagai seniman. Hal ini menjadi pernyataan penting bagi siapa pun yang ingin menjalani jalan hidup yang lebih bermakna.
SBY menunjukkan bahwa seni bukan sekadar sebuah hobi, tetapi sebuah bentuk komitmen untuk menjadikan dunia ini sedikit lebih indah dan penuh makna.
Dampak Positif dari Karya Seni dan Inspirasi bagi Generasi Muda
Karya seni SBY tidak hanya terbatas pada lukisan, tetapi juga mencakup musik dan sastra. Ia berharap, dengan berkarya, dapat menginspirasi generasi muda untuk mengejar impian mereka.
Tidak jarang, ia juga berbagi cerita dan pengalaman di berbagai forum. Dalam pandangannya, hal tersebut merupakan cara untuk membangkitkan semangat juang di kalangan generasi penerus.
Melalui seni dan kepemimpinan yang inspiratif, SBY ingin menyemangati anak muda agar berani berkreasi dan mengungkapkan diri. Sebuah harapan bahwa mereka bisa menjadi agen perubahan dalam masyarakat.
Komitmen SBY untuk terus berkarya menunjukkan bahwa meskipun dia tidak lagi memegang jabatan politik, dia tetap memiliki pengaruh yang besar. Dia ingin memastikan bahwa nilai positif dari kepemimpinan tetap hidup melalui karya-karyanya.
Pesan moral dari perjalanan hidupnya adalah bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menciptakan sesuatu yang berarti. Dengan ketekunan dan keberanian, impian bisa diraih, sebagaimana yang dicontohkan SBY.










