Palestina Harus Merdeka, Megawati Menyatakan Tidak Ada Tawar-menawar
Table of content:
Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Sukarnoputri, kembali menegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina. Penegasan ini disampaikan dalam peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung di Blitar, Jawa Timur, menunjukkan komitmennya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih haknya.
Ketua Umum PDIP tersebut mengingatkan pentingnya makna Dasasila Bandung, yang menjadi pondasi solidaritas antar bangsa-bangsa Asia-Afrika, seperti yang dicita-citakan oleh Sang Proklamator, Sukarno. Melalui pernyataannya, Megawati berharap bangsa-bangsa lain dapat meresapi makna sejati dari kemerdekaan, bukan sekadar simbol belaka.
Dalam kesempatan tersebut, Megawati menantang para pemimpin negara-negara Asia-Afrika untuk mengevaluasi hasil nyata dari Dasasila Bandung bagi negara mereka. Meskipun beberapa negara telah meraih kemerdekaan, ia mempertanyakan apakah kemerdekaan sejati yang diimpikan oleh Bung Karno sudah sepenuhnya terwujud.
Pentingnya Dukungan terhadap Palestina dalam Konteks Global
Dalam pandangan Megawati, kemerdekaan Palestina adalah suatu hal yang tidak bisa dinegosiasikan. Ia menegaskan bahwa menurut pandangannya, Palestina harus merdeka secara penuh dan berdaulat tanpa harus melakukan tawar-menawar dengan pihak lain. Kemandirian Palestina merupakan hak asasi yang harus diperjuangkan.
Megawati juga menyinggung dinamika yang terjadi dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia menekankan betapa pentingnya suara dan dukungan bagi Palestina, mengingat situasi yang masih terjadi di lapangan. Diskusi tentang kemerdekaan Palestina seharusnya tidak hanya menjadi formalitas di forum internasional.
Selain itu, Megawati menyatakan bahwa Konferensi Asia-Afrika merupakan simbol kuat dari visi internasional yang dipelopori oleh Bung Karno. Visi tersebut menekankan pentingnya persatuan di antara bangsa-bangsa yang tertindas dan perjuangan kolektif untuk keadilan di tingkat global.
Mewujudkan Pemikiran Bung Karno tentang Solidaritas Internasional
Melalui penegasannya, Megawati berharap agar semangat solidaritas yang dibawa oleh Bung Karno tetap hidup dalam diri para pemimpin masa kini. Generasi sekarang hendaknya tidak melupakan makna sejarah dari Konferensi Asia-Afrika, yang menjadi cikal bakal persatuan antar bangsa.
Solidaritas yang dibangun pada saat itu seharusnya menjadi inspirasi untuk memperjuangkan berbagai isu global, termasuk kemerdekaan Palestina. Kerjasama antar negara di kawasan Asia-Afrika harus terus diperkuat untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.
Megawati juga mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh Palestina tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga merupakan persoalan global. Untuk itu, setiap negara harus berkontribusi aktif dalam mendukung perjuangan tersebut dengan cara yang konstruktif dan proaktif.
Peran Indonesia dalam Mendorong Keharmonisan dan Keadilan
Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan anti-kolonialisme memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Melalui diplomasi internasional, Indonesia dapat terus berperan aktif dalam berbagai forum untuk menyuarakan hak-hak rakyat Palestina.
Berdasarkan pengalaman sejarah, Indonesia harus menjadi teladan dalam memperjuangkan keadilan bagi bangsa yang teraniaya. Melalui kebijakan luar negeri yang menitikberatkan pada hak asasi manusia, Indonesia bisa meningkatkan pengaruhnya dalam pembangunan perdamaian dunia.
Megawati menekankan bahwa langkah-langkah konkret diperlukan untuk mendorong posisioning Indonesia sebagai penjaga perdamaian global. Dukungan politik dan moral terhadap Palestina harus menjadi bagian integral dari arah kebijakan luar negeri yang berkeadilan.








