Penggantian Panggul Total Harapan Baru untuk Hidup Lebih Aktif
Table of content:
Rasa nyeri yang parah di area panggul akibat kerusakan sendi dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Keberadaan rasa sakit ini sering kali menghalangi seseorang untuk melakukan hal-hal sederhana seperti berjalan atau duduk dalam waktu yang lama.
Ketika pengobatan dengan obat pereda nyeri dan terapi fisik sudah tidak mampu lagi memberikan hasil yang diharapkan, terutama jika kerusakan pada panggul sudah mencapai tahap yang parah, tindakan medis seperti Total Hip Replacement (THR) bisa menjadi solusi. Operasi ini bertujuan untuk mengembalikan kualitas hidup pasien dan memulihkan kemampuan bergerak dengan lebih nyaman.
“Jika kondisi sudah serius, maka penggantian sendi panggul menjadi pilihan yang tepat,” ungkap seorang dokter spesialis ortopedi konsultan hip dan knee reconstruction. Prosedur ini memungkinkan pasien untuk kembali bergerak tanpa rasa sakit, memudahkan mereka untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari.
William menjelaskan bahwa dalam operasi penggantian panggul, bagian bonggol atau bola serta mangkok di area panggul yang mengalami kerusakan akan diganti dengan implan baru. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 1,5 jam di ruang operasi.
Tentang tingkat keberhasilan prosedur ini, banyak dokter menyatakan bahwa angka keberhasilan THR berada di atas 95 persen. “Tingkat kesuksesan lebih dari 95 persen, dan perbedaan dalam pengurangan nyeri serta peningkatan aktivitas pasien sangat signifikan setelah tindakan,” jelas dokter tersebut dalam sebuah wawancara di Jakarta baru-baru ini.
Ciri-ciri dan Gejala Kerusakan Sendi Panggul yang Perlu Diketahui
Kerusakan sendi panggul dapat dikenali melalui beberapa gejala yang jelas. Biasanya, rasa nyeri akan muncul di area panggul, yang bisa menjalar ke kaki.
Selain rasa sakit, gejala lain yang umum adalah kaku pada sendi, terutama saat bangun tidur atau setelah duduk dalam waktu lama. Kondisi ini membuat penderita merasa sulit untuk bergerak.
Tanda lainnya adalah suara atau bunyi saat menggerakkan sendi panggul, yang sering disebut sebagai “crepitus”. Suara ini menunjukkan adanya gesekan yang abnormal di dalam sendi, menandakan adanya kerusakan.
Proses dan Persiapan sebelum Melakukan Total Hip Replacement
Sebelum menjalani operasi, ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan pasien. Konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi adalah langkah pertama yang harus ditempuh untuk mendapatkan penjelasan mengenai prosedur dan risiko yang mungkin terjadi.
Pemeriksaan radiologi seperti X-ray atau MRI juga diperlukan untuk menilai tingkat kerusakan sendi. Hasil pemeriksaan ini membantu dokter dalam menentukan rencana tindakan yang paling tepat.
Selanjutnya, dokter akan menjelaskan tentang persiapan medis, termasuk pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dan diskusi mengenai penggunaan obat-obatan yang mungkin harus dihentikan sebelum operasi.
Pemulihan setelah Tindakan Operasi dan Harapan Pasien
Pemulihan pasca-operasi Total Hip Replacement adalah aspek yang sangat penting dalam keberhasilan prosedur. Pasien biasanya harus menjalani program rehabilitasi untuk membantu memulihkan kekuatan dan mobilitasnya.
Selama proses pemulihan, pasien mungkin akan merasakan nyeri yang wajar, tetapi banyak yang melaporkan bahwa rasa sakit tersebut jauh lebih ringan dibandingkan sebelum operasi. Biasanya, terapi fisik merupakan bagian dari langkah pemulihan untuk mempercepat proses kembali ke aktivitas normal.
Dengan segala upaya dan dukungan dari tenaga medis, banyak pasien yang merasa puas dengan hasil operasi tersebut. Mereka mampu kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik, bahkan setelah mengalami kerusakan sendi yang berat sebelumnya.









