Warga Jakarta Sambut Antusias Wisata Malam Ragunan Sebagai Edukasi dan Hiburan Alternatif
Table of content:
Setelah dilaksanakan uji coba pekan lalu, UPTMR langsung melakukan evaluasi terhadap beberapa aspek penting, terutama berkaitan dengan penerangan dan pengaturan jalur bagi pengunjung. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengunjung di taman margasatwa, sambil tetap menjaga kesejahteraan satwa.
Bambang, salah satu pengelola, menjelaskan bahwa mereka telah menambah titik lampu di berbagai area, termasuk di sekitar taman depan dan tempat duduk pengunjung. Pemasangan pencahayaan ini dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengganggu perilaku alami satwa di habitat mereka.
Gubernur Pramono menegaskan pentingnya menciptakan pengalaman yang nyaman bagi pengunjung di daesitasi wisata fauna yang tertua dan terbesar di Asia Tenggara ini. Dia meminta agar pihak terkait segera merencanakan pembangunan parkir bertingkat untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung yang datang dengan mobil.
Inovasi dalam pengelolaan taman margasatwa untuk pengalaman lebih baik
Gubernur Pramono juga mengusulkan pengadaan bus keliling untuk memudahkan mobilitas pengunjung di area seluas 127 hektare ini. Dengan begitu, pengunjung tidak perlu kesulitan bergerak di dalam taman, dan dapat menikmati keanekaragaman satwa dengan lebih leluasa.
Upaya untuk memperbaiki sistem tiket dan parkir juga akan menjadi fokus penting dalam pengembangan taman ini. Gubernur menyatakan harapannya agar semua pihak dapat berkolaborasi dalam menciptakan TMR yang lebih baik dan lebih menarik bagi masyarakat.
Rencananya, perbaikan dan inovasi ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung, menjadikan Taman Margasatwa Ragunan sebagai pilihan utama untuk rekreasi dan edukasi. Melalui berbagai program dan fasilitas baru, taman ini ingin menjadi lebih dari sekadar tempat wisata biasa.
Pengenalan program wisata malam sebagai alternatif hiburan
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta mengumumkan peluncuran program Wisata Malam Ragunan Zoo sebagai langkah positif untuk memperluas akses edukasi satwa bagi masyarakat. Program ini diharapkan dapat menjadi alternatif hiburan keluarga yang menarik di malam hari.
Kepala Dinas, M. Fajar Sauri, menjelaskan bahwa masyarakat dapat menikmati suasana hutan kota sambil belajar mengenai perilaku hewan, khususnya satwa nokturnal. Dalam program ini, pengunjung akan diberikan kesempatan untuk melihat berbagai satwa yang aktif di malam hari, menciptakan pengalaman yang unik dan mendidik.
Rencana ini diharapkan dapat menjadikan Ragunan tidak hanya sebagai tempat wisata siang hari, tetapi juga destinasi edukatif dan rekreatif bagi warga Jakarta. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih dekat dengan alam dan memahami pentingnya konservasi satwa.
Kendala dan tantangan dalam pelaksanaan program baru
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, memberikan sambutan positif terhadap inovasi wisata malam di Ragunan. Dia menekankan pentingnya menjaga kesejahteraan satwa di tengah upaya untuk memberikan hiburan bagi pengunjung, agar tidak terjadi konflik antara keduanya.
Yuke Yurike juga mengingatkan bahwa Ragunan adalah area konservasi, sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara sembarangan untuk kegiatan komersial. Oleh karena itu, harga tiket harus tetap terjangkau agar bisa diakses oleh semua kalangan masyarakat.
Pentingnya aspek keamanan dan kenyamanan juga ditekankan oleh Yuke, termasuk inisiatif penambahan CCTV dan penerangan jalan. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan pengunjung selama berada di dalam taman, terutama di malam hari.








