4 Nyawa Melayang Setelah Pesta Miras Oplosan di Mamuju
Table of content:
Di tengah keindahan alam Sulawesi Barat, terjadi sebuah tragedi yang menyentuh hati. Empat warga dari Dusun Pancasila, Desa Papalang, kehilangan nyawa mereka akibat pesta minuman keras oplosan yang mengerikan.
Kejadian ini berlangsung pada Kamis malam, saat pemuda-pemuda setempat berkumpul untuk merayakan sesuatu yang seharusnya menyenangkan. Namun, mereka terjerumus ke dalam bahaya yang tidak terduga, dengan mengkonsumsi minuman keras yang dapat berakibat fatal.
Pesta tersebut tampaknya dimulai dengan semangat, namun berakhir dengan duka. Polisi kini sedang menyelidiki insiden ini dan mencari tahu apa penyebab pasti dari kejadian yang tragis ini.
Kronologi Kejadian yang Mengerikan di Sulawesi Barat
Kejadian kecelakaan fatal ini bermula pada malam hari, di mana sekelompok pemuda berkumpul pada waktu yang tidak biasa. Mereka memulai pesta, dan seperti biasa, suasana riang itu dibarengi dengan aliran minuman keras.
Salah satu pemuda membawa sebotol Cap Tikus, minuman keras tradisional yang terkenal di region tersebut, dan mencampurnya dengan minuman energi. Tanpa mengetahui bahaya yang mengintai, mereka menyantap campuran itu bersama-sama.
Setelah pesta berlanjut, beberapa dari mereka mulai merasakan gejala yang tidak biasa. Mual dan muntah muncul setelah konsumsi, tanda bahwa ada yang tidak beres dengan alkohol yang mereka nikmati.
Reaksi dan Penanganan Korban Setelah Pesta
Segera setelah gejala tersebut muncul, para pemuda tersebut dilarikan ke Puskesmas Topore dan RS Mitra Manakarra untuk mendapatkan perawatan medis. Tindakan cepat ini diharapkan bisa menyelamatkan nyawa mereka yang terpengaruh.
Sayangnya, meski upaya medis telah dilakukan, empat korban tidak dapat diselamatkan. Pihak rumah sakit melaporkan bahwa mereka mengalami kesulitan bernapas dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 10.10 WITA.
Empat korban yang kehilangan nyawa mereka adalah Jayadi (17), Marjiadi (24), Aswin (21), dan Riadin (19). Kejadian ini jelas menyoroti bahaya nyata dari konsumsi minuman keras oplosan yang tidak terawasi.
Upaya Penyelidikan dan Tindakan Selanjutnya dari Aparat
Kapolsek Kalukku, Iptu Makmur, mengonfirmasi bahwa penyelidikan sedang berlangsung. Sejumlah saksi telah diperiksa untuk mendapatkan klarifikasi mengenai kejadian ini.
Pihak kepolisian sangat serius dalam menangani kasus ini dan berusaha melacak asal usul dari minuman keras oplosan yang dikonsumsi. Penelusuran ini bertujuan untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.
Sejak saat kejadian, sebanyak 12 orang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. Para dokter berusaha menangani kondisi mereka agar tidak mengalami hal yang sama seperti empat korban sebelumnya.







